Kesalahan Investor atau Trader Pemula Yang Baru Belajar Saham

OLAHAN INTERNET.Apa saja Kesalahan investor atau Trader pemula yang baru belajar saham?


dari tahun ke tahun, jumlah investor di Indonesia terus bertumbuh,bahkan di bulan Juli 2020 ini, jumlah investor yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia sudah tembus 3 juta investor jumlah itu naik sekitar 22% dibanding jumlah investor yang tercatat di akhir tahun 2019

Kesalahan Investor atau Trader Pemula Yang Baru Belajar Saham
Investor/trader


artinya sepanjang tahun 2020 ini, ada sekitar 600 ribu investor baru di Indonesia di dalamnya termasuk investor saham, reksadana, obligasi, dan lain-lain.

Baca Juga: Pengertian Saham Dan Cara Kerjanya

Buat kamu yang baru saja gabung di dunia saham mungkin kaget melihat fluktuasi harga saham di tahun 2020 ini.


Ada saham-saham tertentu yang bisa naik lebih dari 5%bahkan, ada juga saham yang naik sampai puluhan persen dalam satu hari

Baca Juga: Strategi Menabung Saham Untuk Pemula 2020 Dengan Modal Yang Kecil

di sisi lain, ada momentum ketika bursa saham anjlok cukup parah misalnya pas pengumuman PSBB total Jakarta tanggal 9 September kemarin IHSG sampai turun 5%an dalam satu hari.


banyak banget saham-saham perusahaan besar yang harganya turun lebih dari 10% dalam dua hari perdagangan.


penurunan dua hari tersebut bisa menyapu bersih semua keuntungan saham yang sudah susah didapetkan selama 1-2 bulan terakhir.

Baca juga: 7 Faktor Penyebab Naik Turunya Harga Saham

di tengah kenaikan dan penurunan harga saham yang tidak menentu, mungkin ada di antara kamu yang akhirnya salah mengambil keputusan.


namanya juga masih pemula,sangat wajar kalau masih melakukan banyak kesalahan

di tulisan kali ini, aku mau coba bantu untuk mempercepat proses belajar kamu dengan membahas tentang kesalahan-kesalahan umum yang sangat sering dilakukan sama trader dan investor saham pemula.

Baca Juga: Aksi Korporasi dalam dunia pasar modal atau Pergerakan Harga Saham

di sini, aku akan coba rangkum kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan sama para senior kita yang udah lebih dulu jungkir balik di dunia pasar saham


kalau kata pepatah, orang pintar belajar dari kesalahan sendiri, tapi orang bijak belajar dari kesalahan orang lain


yuk kita sama-sama belajar dari kesalahan para senior supaya kita tidak mengulangi kesalahan yang sama

Baca Juga: Pembagian Dividen Dalam Saham

1.kesalahan yang pertama adalah terlalu cepat naruh modal dalam jumlah besar


Apakah kamu pernah mengalami waktu awal melakukan trading atau investasi saham, kamu dapetkan keuntungan yang lumayan gede dengan modal pengetahuan seadanya kamu bisa langsung dapat keuntungan sebesar itu.


setelah beberapa kali kamu mencoba beli saham, harganya selalu naik. dan kamu dapat untung yang lumayan besar dibanding orang lain


biasanya, kalau ada di kondisi tersebut kita jadi berkhayal coba aja kita taruh sebagian uang kita di saham tertentu, keuntungan yang didapat bakalan jauh lebih besar


di tahap itu, kamu merasa terlalu optimis dan akhirnya tergoda buat menyimpan sebagian besar aset kamu dalam bentuk saham


ini adalah salah satu kesalahan yang paling umum terjadi investor dan trader saham pemula terlalu optimis karena mendapetkan beginner's luck dan terlalu cepat merasa paham sama cara trading atau investasi yang benar.


padahal, mungkin saja keuntungan tersebut kamu dapetkan karena kebetulan kamu mulai masuk ke dunia pasar saham pas trend-nya lagi naik marketnya lagi penuh optimisme atau istilah teknisnya adalah bullish period.


setelah beberapa waktu, ketika fluktuasi harga saham mulai bergejolak, baru deh para pemula ini kena batunya dan panik karena mereka menyimpan terlalu banyak uang dalam bentuk saham.


padahal kalau masih pemula, jangan terlalu cepat bernafsu buat mencari untung,pemula itu sebaiknya bersabar dan belajar dulu dari berbagai sumber atau mentor yang tepat sambil pelan-pelan menambahkan modalnya secara bertahap.

Baca Juga: Tips Main Saham Untuk Pemula


2.yang kedua adalah terlalu sensitif sama berita atau informasi dari luar


mungkin ada di antara kamu yang pernah mengalami,sudah bikin rencana trading atau investasi sendiri, eh... kita malah ragu sama hasil analisis kita karena terpengaruh sama berita dan pendapat orang lain.


dari yang tadinya mau hold saham tertentu untuk jangka panjang, begitu baca berita terkait Industri atau perusahaannya mendadak kita jadi ragu dan malah jual sahamnya


ternyata beberapa hari kemudian, ada berita lanjutan berupa klarifikasi dari berita sebelumnya dan harga sahamnya malah jadi naik. tapi kita sudah terlanjur jual di harga murah.atau bisa jadi sebaliknya, kita lihat headline berita bagus tentang sebuah perusahaan yang disebar di grup WhatsApp atau grup Telegram tanpa pertimbangan lebih lanjut, kita langsung reaktif beli sahamnya


ternyata, harga saham yang kita beli sudah terlalu mahal dan harga sahamnya malah turun setelah kita beli sahamnya.


ini juga salah satu kesalahan yang sering banget dilakukan pemula.


sebaiknya, kita tidak terlalu reaktif mengambil keputusan beli atau jual saham cuma berdasarkan berita yang beredar. kenapa gitu?karena, berita itu adalah lagging indicator yang biasanya baru muncul setelah harga sahamnya naik atau turun drastis.


jadi, percuma aja kalau kita bereaksi setelah melihat berita. karena harganya sudah bergerak duluan sebelum berita itu keluar

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Bursa Saham

3.kesalahan umum ketiga adalah menilai perusahaan cuma pakai perasaan doang tanpa melihat data


banyak banget pemula yang menilai sebuah bisnis cuma dari apa yang kelihatan secara fisik doang"wah! ini kan perusahaannya sudah berdiri puluhan tahun pasti fundamental bisnisnya kokoh",


"produknya ada di mana-mana, pasti perusahaannya untung terus"


"gedungnya mewah banget, pasti ini perusahaannya kaya"


padahal, kalau mau menilai perusahaan, baca laporan keuangannya. bukan pakai perasaan atau perkiraan doang


kalau kamu sudah coba baca laporan keuangan mungkin kamu bakalan kaget

ketika melihat banyak perusahaan terkenal yang kelihatan besar dan kokoh, ternyata kondisi keuangannya rugi selama bertahun-tahun.


ada juga perusahaan yang kelihatannya lagi promosi besar-besaran secara agresif, ternyata rasio utangnya nggak sehat, dan lain-lain.

Baca juga: Tips Mencicil Saham Bagi Pemula

4.kesalahan keempat adalah terlalu mengandalkan analisis orang lain dan cuma mau menyontek dari keputusan investasi orang lain


pernah kepikiran nggak, daripada susah-susah analisis mending kita menyontek keputusan investasi orang yang udah jago aja kalau dia beli, kita beli. kalau dia jual, kita ikutan jual


kedengarannya simple, gampang, dan menguntungkan ya?makanya,sangat banyak para pemula yang akhirnya minta contekan dari grup telegram berbayar yang berisi sinyal-sinyal jual beli saham dan hanya mengandalkan sinyal, bisikan, atau sekadar mengikuti keputusan orang lain dalam trading atau investasi saham.


pada kenyataannya, bisa dibilang mengandalkan analisis orang lain itu tidak akan efektif dalam jangka panjang. kenapa begitu?karena setiap investor dan trader pada dasarnya punya trading dan investing plan yang berbeda, punya time horizon yang berbeda, dan punya modal yang berbeda


Sudah banyak banget investor pemula yang mencoba nyontek keputusan investor senior yang hebat sepert Pak Lo Kheng Hong


ketika Pak Lo Kheng Hong beli saham tertentu, mereka ikutan beli. apa cara itu berhasil?seringnya malah banyak yang nyangkut. kenapa gitu sih? apa keputusan Pak Lo Kheng Hong salah?


belum tentu. karena Pak Lo Kheng Hong punya time horizon yang berbeda dan tentunya punya modal yang sangat besar


jadi, ketika harga sahamnya turun, Pak Lo kheng Hong bisa terus nambah posisi

sementara modal kita sudah habis duluan karena tidak sabar.

Baca juga: Khusus Investor Pemula,Pahami Apa Saja Risiko Dari Reksadana?

5.kesalahan kelima adalah tidak punya trading atau investing plan


nah, ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan dan jadi sumber kesalahan-kesalahan yang lain kenapa kita reaktif sama berita? karena tidak punya plan atau rencana yang baik.kenapa kita beli saham cuma pakai perasaan doang? karena tidak punya rencana investasi


kenapa kita mau gampang aja menyontek investasi orang lain? lagi-lagi karena tidak punya rencana trading atau investasi


terus bagaimana sih cara bikin rencana trading atau investasi yang baik?


nah, aku akan coba bahas hal itu di kesempatan yang lain. kalo dibahas di sini, bakalan terlalu melebar pembahasannya


intinya, dalam trading atau investing plan, kita harus menentukan metode analisisnya, timeframe investasi atau trading-nya, dan proporsi alokasi modalnya


itu adalah 5 kesalahan umum yang sering dilakuin trader atau investor pemula


oya, buat kamu yang sudah punya pengalaman di pasar modal; kasih info, cerita, dan masukkan ya buat teman-teman yang lain di kolom komentar


aku yakin banget, pasti ada banyak insight dan pola kesalahan umum lain yang bisa kamu bagikan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak