Apa Bedanya Analisis TEKNIKAL dan FUNDAMENTAL Dalam Transaksi Saham?

OLAHAN INTERNET.Apa Bedanya Analisis TEKNIKAL dan FUNDAMENTAL Dalam Transaksi Saham?

Dalam analisis financial market ada dua pendekatan yang biasanya digunakan untuk membuat keputusan transaksi.

Entah itu pada transaksi saham atau stock trading,Transaksi mata uang asing atau Forex,Transaksi cryptocurrency yang umumnya pakai Bitcoin.

Apa Bedanya Analisis TEKNIKAL dan FUNDAMENTAL Dalam Transaksi Saham?
Analisis Trading


Atau transaksi perdagangan komoditas seperti emas minyak batu bara dan lain sebagainya.

Nah, dua pendekatan analisis itu adalah fundamental analysis atau yang biasanya disingkat menjadi FA dan technical analysis yang biasanya disingkat menjadi TA

Pada artikel kali ini,kami akan bahas apa itu FA dan TA Apa perbedaan keduanya dan metode mana yang cocok untuk kalian.

Baca Juga: Tips Mencicil Saham Bagi Pemula

Yang pertama kita bahas duluan adalah FA

Apa itu fundamental analysis?Oke, sesuai namanya, FA adalah sebuah metode pendekatan analisis yang menilai suatu objek.Katakanlah perusahaan, mata uang, maupun komunitas berdasarkan dua aspek:
Yang pertama adalah nilai intrinsiknya,yang kedua adalah pengaruh lingkungan luar terhadap objek tersebut.

Nah, nilai intrinsik itu gimana sih maksudnya?lebih mudah dibayangkan kalau saya coba jelaskan dalam salah satu konteks dulu dan kali ini akan coba jelaskan dalam konteks saham

Dalam sudut pandang fundamental, ketika kita memutuskan untuk membeli saham sebuah perusahaan itu ibaratnya kita sedang membeli sebuah bisnis yang kita percaya akan terus berkembang.

Baca Juga: Tips Main Saham Untuk Pemula

Artinya ada alasan yang jelas kenapa kita mau membeli saham itu Karena kita tuh yakin dengan business model dan kompetensi dari manajemennya

Jadi ada nilai intrinsik di dalam bisnis itu yang kita percaya akan bisa membawa bisnis itu berkembang pesat,sehingga kelak suatu saat nanti kita tuh bisa menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi.

Nah, dalam FA pada hakekatnya itu kita mencari bisnis yang bagus Perusahaan yang punya manajemen yang terpercaya yang bisa membuat keputusan bisnis yang tepat yang punya kemampuan mengeksekusi business plan-nya dengan efektif.

Terus, selain perusahaannya jago eksekusi juga,kita juga cari perusahaan yang jago dalam mengelola resource-nya.

Baca juga: Strategi Menabung Saham Untuk Pemula 2020 Dengan Modal Yang Kecil

Perusahaan yang punya cash flow yang sehat, yang punya profit Margin yang tinggi,
dan yang punya rasio utang yang wajar.
Nah, hal-hal itu semua bisa tercermin dari berbagai alat ukur.

Misalnya, dalam laporan keuangan yang disampaikan setiap tiga bulan sekali Dari laporan keuangan tersebut,kita bisa melihat
Apakah perusahaan tersebut punya kemampuan manajemen yang bagus atau tidak?

Punya kemampuan untuk mencetak profit yang tinggi atau tidak?Rasio utangnya gimana? Sehat atau tidak? Dan lain sebagainya.

Baca Juga: Menjadi Investor Sekaligus Trader Begini Tehniknya

Nah itu baru dari sisi kinerja perusahaan ya
Di sisi lain kita juga bisa melihat bagaimana lingkungan luar bisa mempengaruhi bisnis tersebut.

Misalnya, dari kondisi persaingan usahanya.
Bagaimana dunia industrinya? Dan juga bagaimana kondisi market trend di masa depan.

Misalnya nih, kita bisa melihat apakah tren penetrasi internet dan semua yang serba digital seperti sekarang ini apakah bisa menguntungkan bisnisnya? Atau justru mengancam bisnisnya?

Karena kita juga tahu nih ada banyak bisnis yang sebetulnya secara kinerja perusahaan itu bagus-bagus saja.

Baca Juga: Belajar Investasi Cerdas Dari Buku Benjamin Graham

Tapi karena tidak siap untuk menghadapi inovasi baru dan persaingan usaha, ya akhirnya jatuh juga.

Oke, kira-kira sudah kebayang ya gimana pendekatan fundamental analysis ini dalam konteks membeli saham.Intinya kita menilai valuasi sebuah saham berdasarkan kinerja perusahaannya dan juga kemampuannya dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan luar.

Nah, sebetulnya prinsip yang sama juga digunakan dalam financial market yang lain.
Misalnya dalam membeli mata uang asing,komoditas tertentu atau bahkan cryptocurrency.

Dalam konteks investasi mata uang asing misalnya,seseorang yang menggunakan fundamental approach itu benaran membedah neraca dagang negara tersebut.

Dan mereka memang betul-betul percaya akan potensi pertumbuhan ekonomi dari negara yang bersangkutan.

Baca Juga: Pembagian Dividen Dalam Saham

Nah, analisis itulah yang mendasari mereka untuk membeli mata uang negara tersebut
Begitu juga dengan fundamental analysis di dunia crypto.Mereka yang dulunya beli Bitcoin pas harganya masih dibawah 500.000 misalnya,Mereka tuh benar-benar mempelajari white paper-nya dan memang benaran percaya dengan konsep yang ditawarkan.Itulah kira-kira penjelasan terkait dengan FA.Sekarang sudah kebayang ya prinsipnya itu bagaimana.

Sekarang, kita lanjut dulu ke technical analysis. Apa sih technical analysis itu?

Jadi TA itu sebetulnya adalah sebuah metode untuk memperkirakan arah pergerakan harga yang tercermin pada grafik dan volume transaksi dengan bantuan indikator-indikator tertentu.

Nah, mungkin kamu pernah melihat para trader saham atau Forex itu yang suka kerja dengan layar menampilkan grafik yang itu maksudnya sebetulnya kayak gimana sih?
Jadi ceritanya gini nih,dalam financial market itu ada jutaan penjual dan pembeli yang bertransaksi setiap hari setiap menit bahkan setiap detik.

Nah, para penjual dan pembeli ini mereka tuh sebetulnya beradu penetapan harga secara online Coba sekarang kamu bayangkan misalnya dalam perdagangan saham X
ada dua kelompok, kelompok pembeli dan kelompok penjual.

Kelompok pembeli menawar harga saham perusahaan X itu seharga Rp1.000 perlembarnya tapi dari sisi penjual mereka menawarkan dengan harga Rp.1050 per lembar sahamnya.

Nah, sampai di sini belum ada transaksi nih karena belum ada kesepakatan antara penjual dan pembeli.dalam satu ketetapan harga, tapi pada satu titik tertentu pasti ada saja yang mengalah Entah itu si pembeli maupun penjual untuk mengubah penawarannya.

Misalnya, mereka ketemu pada harga Rp.1.030 Nah setelah terjadi kesepakatan harga antara penjual dan pembeli pada satu ketetapan harga,berarti telah terjadi transaksi itu pada flashpoint Rp 1.030 dan harga itulah yang menjadi patokan harga saham tersebut untuk transaksi berikutnya

Nah, sekarang coba kamu bayangkan dunia online trading itu ibarat seperti pasar raksasa yang berisi ratusan ribu bahkan jutaan orang.

Mereka semua tuh saling tawar-menawar harga dan proses itu berjalan terus setiap hari di berbagai belahan dunia.

Nah, rupa-rupanya nih Fluktuasi harga yang terus berjalan setiap hari setiap jam bahkan setiap menit itu membentuk pola yang bisa dipelajari.

Di mana pola itu terbentuk sebetulnya menggambarkan kondisi psikologis dari para trader yang terus beradu ketetapan harga setiap harinya.

Nah, pola pergerakan harga ini akhirnya dipelajari dan dijadikan dasar analisis dengan bantuan indikator-indikator yang dibuat berdasarkan formulasi tertentu.

Tujuannya apa sih? Tentunya untuk bisa memprediksi pada level harga berapa terjadi pembalikan arah dari yang tadinya harganya naik menjadi turun.Dari yang turun pada level titik tertentu akhirnya naik lagi.

Nah, titik pembalikan arah inilah yang biasanya dikenal dengan istilah titik support dan titik Resistance.

Pada prinsipnya trader yang menggunakan pendekatan TA itu membuat keputusan transaksi jual-beli berdasarkan sinyal dari indikator teknis yang mereka yakini bisa memprediksi titik pembalikan arah.

Sehingga, mereka bisa membeli sebuah saham atau komoditas tertentu dengan harga yang relatif lebih murah lalu kemudian menjualnya dengan harga yang lebih mahal

Nah, ada banyak sekali indikator-indikator teknis yang biasanya digunakan untuk memprediksi pergerakan harga.

Misalnya seperti garis trend line, pola bentuk candlestick moving average, relative strength index,Fibonacci retracement dan lain-lain.

Saya yakin pasti masih banyak diantara kalian yang asing banget dengan istilah-istilah tadi.Mungkin akan dibahas lebih detail lagi tentang indikator-indikator tersebut di tulisan selanjutnya.

Nah, satu hal lagi yang menarik dari TA ini adalah sifatnya yang cukup universal Artinya penerapan dari technical analysis ini bisa digunakan dalam berbagai financial market,
baik itu dalam konteks perdagangan saham, forex, cryptocurrency, dan lain sebagainya.

Jadi istilahnya tuh ilmunya satu, tapi bisa kepake buat semua financial market.

Semoga kamu sudah semakin kebayang ya apa sih technical analysis itu.

Nah, terus sekarang pertanyaannya adalah bagusan mana nih? Fundamental analysis atau technical analysis?

Jawabannya? Sama-sama bagus, kamu bisa pilih mana saja yang kamu rasa lebih cocok dengan diri kalian karena pada dasarnya metode fundamental atau technical itu kita bicara cocok-cocokan.

Ada karakter orang yang investigatif banget nih lebih suka ngulik laporan keuangan, baca berita tiap hari, suka mengamati kondisi perekonomian.

Nah, orang-orang kayak gini nih yang lebih cocok menggunakan pendekatan fundamental analysis.

Mereka yang menggunakan pendekatan FA ini biasanya jago menemukan prospek bisnis yang bagus atau komoditas yang akan dibutuhkan oleh banyak orang di masa mendatang

Nah, uniknya mereka juga cenderung lebih sabar dan tidak buru-buru mengambil keuntungan jangka pendek.

Karena ya mereka percaya sama prospek dan potensi bisnis atau komoditas yang mereka investasikan.Mereka yang menggunakan FA ini juga biasanya berorientasi pada jangka waktu investasi yang lama dan tidak terlalu peduli dengan fluktuasi harga jangka pendek.

Nah sebaliknya, orang yang lebih cocok menggunakan pendekatan technical adalah mereka yang memiliki kepekaan terhadap pola-pola pergerakan harga jangka pendek.

Biasanya mereka yang cocok dengan TA itu tipe orang yang disiplin banget soalnya dalam menjalankan TA itu kita harus bisa bikin rencana trading yang matang serta punya money management dan risk management yang terukur.

Jadi kalau ngomongin soal analisis teknikal itu kemampuan utamanya adalah kedisiplinan,konsistensi, dan bisa punya komitmen dengan rencana trading yang udah kita rancang sendiri.

Nah, kalau FA itu orientasinya jangka panjang kalau para technicalist ini justru biasanya fokus pada transaksi-transaksi
jangka pendek mereka biasanya tidak terlalu melihat aspek fundamental dari objek tradingnya,tapi hanya fokus pada pola-pola pergerakan harga saja.

Nah itulah karakter-karakter yang membedakan mereka yang lebih cocok dengan FA sama mereka lebih cocok dengan TA.Jelas bedanya FA dengan TA itu seperti apa.

Tag: perbedaan analisis teknikal dan fundamental dari penilaian saham,

perbedaan analisis teknikal dan analisis fundamental,

jelaskan perbedaan analisis teknikal dan analisis fundamental jelaskan dan beri contoh,

perbedaan analisa teknikal dengan fundamental,

perbedaan analisis fundamental dan teknikal dalam pasar modal,

beda analisis teknikal dan fundamental,

perbedaan analisa teknikal dan fundamental,

perbedaan analisis fundamental dan analisis teknikal,

perbedaan teknikal dan fundamental,

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak