Mengetahui Fungsi Dan Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian Suatu Negara

OLAHAN INTERNET.Kembali lagi pada Topik bahasan Seputar keuangan. Di pembahasan kita kali ini, aku mau bahas tentang bagaimana Fungsi Dan Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian Suatu Negara sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di pikiran kita tentang status dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral.

OLAHAN INTERNET.Kembali lagi pada Topik bahasan Seputar keuangan. Di pembahasan kita kali ini, aku mau bahas tentang bagaimana Fungsi Dan Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian Suatu Negara sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di pikiran kita tentang status dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral.     Bank Indonesia(BI)    Sebelum kamu ingin mengetahuinya lebih Jauh,dari awal kamu harus pahami dulu apa itu bank sentral.melansir dari dari Wikipedia disebutkan bahwa Bank Sentral adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.atau dikenal dengan dikenal dengan istilah bank of issue atau bank sirkulasi. bank of issue artinya bank penerbitan.    Di sisi lain, belakangan juga lagi heboh  tentang draft revisi undang-undang yang tentunya berpotensi mempengaruhi  struktur posisi bank Indonesia.Tapi sebelum bahas tentang itu,kamu harus tau dulu  kalau Bank sentral sebuah negara itu umumnya tidak di bawah kekuasaan pemerintah.termasuk presiden dan para menterinya sebagai pihak pelaksana kebijakan negara.    Yang artinya, setiap keputusan Bank sentral  dalam nentuin kebijakan moneter itu berdiri secara independen dan bebas dari campur  tangan pemerintah maupun pihak-pihak lainnya sebagaimana diatur sama Undang-Undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.    Konsep ini juga bukan cuma berlaku di Indonesia saja,tapi juga di banyak negara lain di dunia.    Bagi kamu yang suka main Twitter, mungkin kamu pernah melihat tweetnya presiden AS, Donald Trump yang lumayan sering mengkritik kebijakan bank sentral Amerika  atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan The Fed.    Nah lho, padahal Trump itu presiden Amerika  tapi kok kayaknya presiden Amerika nggak punya kekuasaan buat mendikte bank sentral Amerika?    Jadi begini, di negara yang demokratis,presiden itu berperan sebagai pelaksana atau eksekutif dalam menjalani pemerintahan,bareng sama para menterinya    Dalam konteks pengelolaan negara,  khususnya di bidang ekonomi presiden dan para menteri sebagai pihak eksekutif cuma bisa melakukan kebijakan fiskal.    Apa yang dimaksud Kebijakan Fiskal? Kebijakan fiskal adalah semua bentuk kebijakan yang berhubungan sama penerimaan dan pengeluaran anggaran belanja negara.    Misalnya, penyelenggaraan proyek  pemerintah, kelonggaran pajak, dan lain sebagainya.    Tapi, pemerintah itu tidak bisa  mengintervensi kebijakan moneter yang ditetapkan sama Bank Indonesia  selaku Bank sentral di Negara Kita Indonesia.    Kenapa bisa gitu? Karena, posisi  Bank Indonesia sebagai bank sentral itu  bukan bagian dari lembaga eksekutif negara  Seperti halnya presiden maupun para menteri.Bukan juga bagian dari  legislatif kayak DPR dan MPR dan bukan bagian dari yudikatif seperti MK dan MA.    Bank Indonesia adalah lembaga  negara yang independen yang berdiri secara mandiri dari lembaga negara yang lain    Contoh lain lembaga negara yang  independen itu adalah KPK Dewan Pers, Komnas HAM, dan Pengawas Pemilihan Umum    Sekarang, mungkin kamu penasaran, peran  Bank Indonesia sebagai bank sentral itu apa saja?    Kalau peran KPK udah jelas  buat memberantas korupsi.terus kebijakan moneter dari bank sentral maksudnya apa?     disini Aku coba jelasin satu-satu ya    Pertama, kamu harus tau dulu kalau  Bank Indonesia sebagai bank sentral itu punya peran dan fungsi yang beda banget  sama bank-bank umum yang kita kenal  Bank umum seperti BCA, BRI,  dan Mandiri itu adalah perusahaan yang mencari keuntungan dengan menjual jasa  layanan keuangan ke masyarakat dan institusi.    Bank umum itu sama halnya seperti bisnis pada umumnya yang menjalankan aktivitasnya buat mendapatkan keuntungan.    Mereka menjual layanan simpanan sampai transfer.Di sisi lain, mereka juga memjual layanan kredit mulai dari kredit usaha sampai kredit cicilan rumah.    Oh iya, sebagian dari bank umum ini juga  Menerbitkan saham yang bisa dibeli sama masyarakat.Sementara, Bank Indonesia sebagai bank sentral itu bukan perusahaan yang berbisnis dan mencari untung.    Bank Indonesia itu tidak punya nasabah dan tidak mengasih layanan jasa keuangan buat masyarakat.    Nah, terus Bank Indonesia sebagai  bank sentral itu kerjanya ngapain Sederhananya adalah, Bank Indonesia  sebagai bank sentral itu berfungsi untuk menjaga stabilitas ekonomi negara  melalui kebijakan moneter    Stabilitas ekonomi yang dimaksud misalnya  Menjaga inflasi di angka yang wajar dan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah.    Misalnya, kalau kondisi ekonomi  secara umum itu lagi melambat perdagangan sepi, pengangguran naik,  tingkat inflasi menurun bahkan sampai deflasi,pertumbuhan ekonomi menurun bahkan sampai negatif,bank sentral akan cenderung menurunkan tingkat suku  bunga, sebagai bentuk kebijakan moneter.    Kenapa begitu? Kalau aktivitas ekonomi melambat ini artinya, banyak uang yang menumpuk di bank dan berbagai instrumen investasi,Banyak pengusaha yang tidak berani berbisnis dan lebih memilih buat mengendapin uangnya di instrumen investasi.    Dalam situasi itu, suku bunga  bank perlu diturunin supaya hasil keuntungan investasi berbasis  suku bunga jadi tidak menarik lagi.    Hal itu bisa mendorong orang-orang  Untuk mencari investasinya dan memutar uangnya dalam perdagangan, entah  dipake buat konsumsi atau buat buka usaha    Turunnya suku bunga juga bikin para pengusaha jadi lebih berani meminjam uang ke bank buat buka bisnis atau ekspansi usaha karena bunga pinjaman bank jadi kecil    Penurunan suku bunga ini diharapkan  bisa meramaikan aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi    Inilah kebijakan yang diambil bank  sentral beberapa bulan terakhir yaitu menurunkan tingkat suku bunga supaya membuat ekonomi jadi bergairah lagi.    Begitu juga sebaliknya, jika aktivitas dan  produktivitas ekonomi berjalan sangat cepat  Yang menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi dan berujung pada tingkat inflasi yang tidak terkendali bank sentral bakal cenderung menaikkan suku bunga    Tujuannya adalah,untuk membuat dan mendorong masyarakat untuk berinvestasi karena suku bunga lagi tinggi.    Kapan lagi bunga deposito ini tinggi?  Dengan begitu, aktivitas ekonomi  bisa seimbang lagi.Kenaikan harga atau tingkat inflasi bisa diredam supaya tidak terlalu tinggi Itu adalah gambaran sederhana dari kebijakan moneter bank sentral.    Kira-kira kebayang ya Kebijakan moneter ini implikasinya sangat luas dan harus dijalani dengan sangat hati-hati berdasarkan riset ekonomi yang cermat.karena kalau salah sedikit saja, hal itu tentunya bisa bikin efek berantai yang bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi sampai tingkat inflasi yang tidak terkendali.    bank sentral umumnya ditempatkan  sebagai lembaga independen sama seperti KPK, Dewan Pers, dan lain-lain    Apa Tujuannya apa dibuat independen?    Tujuannya adalah, supaya bank sentral  bisa bebas dari tekanan politik dan tidak membuat keputusan berdasarkan pengaruh  dari dunia politik pemerintahan dan cuma fokus menjalankan tugasnya yaitu untuk menjaga stabilitas ekonomi.berdasarkan kondisi pasar dan hasil riset ekonomi.    Emang, kalau pemerintah ikut campur dalam  kebijakan moneter, dampaknya apa?    Sebetulnya, dampak baik atau  buruknya sangat situasional tapi aku coba bahas dari kejadian yang sudah pernah terjadi.    Dulu, sebelum ada Undang-Undang tentang  independensi bank sentral di tahun 1999  Bank Indonesia itu tidak independen  Seperti sekarang yaitu tepatnya Di masa Orde Baru, ketika ada defisit anggaran APBN  pemerintah bisa mempengaruhi  kebijakan bank sentral untuk membeli obligasi yang dikeluarkan sama pemerintah untuk menambal defisit anggaran tersebut.    Artinya apa? Ketika APBN defisit, defisitnya  bisa ditambal terus sama bank sentral  Pembiayaan defisit seperti itu akan terus menambah jumlah uang yang beredar dan akhirnya menyebabkan inflasi yang tinggi  dan merosotnya nilai tukar Rupiah.    Hal ini juga yang jadi salah satu penyebab  terjadinya krisis tahun 97 sampai 98  Contoh lainnya, misalnya pemerintah punya tujuan buat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat    Hal itu bisa dilakukan dengan menurunkan suku bunga dan menambah jumlah uang beredar.Tapi tentu ada konsekuensinya,  yaitu inflasi yang tinggi yang ditandai sama kenaikan harga barang dan jasa yang terlalu cepat.    jadi walaupun pemerintah punya kepentingan buat mendorong percepatan ekonomi,di sisi lain, bank sentral juga punya target inflasi yang tidak boleh kebablasan  supaya ekonomi negara tetep stabil dan tidak kolaps sperti yang pernah terjadi saat krismon(Krisis moneter)98    Coba bayangkan, kalau bank sentral tidak  independen, bank sentral akan sangat sulit untuk mencapai target inflasi dan  menjaga kestabilan moneter    Dari situ kita bisa lihat kenapa bank sentral di negara-negara maju Seperti Amerika, Inggris, Jerman, Jepang, dll berdiri secara independen di luar peran eksekutif pemerintah.    Nah, belakangan ini lagi rame pemberitaan  tentang penyusunan draf revisi Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia oleh badan legislasi DPR  Salah satu rencananya adalah  keikutsertaan pemerintah dalam rapat dewan gubernur BI setiap bulan    di mana pemerintah bakal punya hak suara  dalam penetapan kebijakan moneter Ada juga usulan pembentukan Dewan Moneter  yang terdiri dari Menteri Keuangan sebagai ketua,Menteri Bidang Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Deputi Senior  Bank Indonesia, serta Dewan Komisaris OJK    Informasi berita Terkini Sampai penerbitan Artikel ini, sejauh ini masih sebatas  draf revisi yang bakal diajukan.jadi belum pasti akan kejadian.Tapi kalau jadi disahkan, artinya Bank Indonesia sebagai bank sentral statusnya tidak akan sepenuhnya  independen lagi sperti sekarang.    Banyak perdebatan pro dan kontra terkait  draf revisi Undang-Undang No. 23 ini  Ada banyak pihak yang mendukung,  tapi ada juga pihak yang menolak Ada pendapat yang bilang Jika kebijakan ini diperlukan supaya proses pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa ditangani dengan cepat dengan kebijakan yang tepat sasaran.    Di sisi lain, banyak juga yang tidak setuju  sama draf revisi undang-undang ini karena independensi dari Bank Indonesia harus tetep dijaga supaya terbebas dari dunia politik pemerintahan.jika menurut pendapatmu sendiri gimana?    Menurut kamu, sebaiknya Bank Indonesia tetap jadi lembaga negara yang independen  dan tidak dipengaruhi pemerintahan atau justru sebaiknya pemerintah bisa ikut punya  suara buat menentukan kebijakan moneter?    Kasih tau alasan dan sudut pandang kamu ya!Oke, segitu aja pembahasan Kita Mengenai  Kembali lagi pada Topik bahasan Seputar keuangan Di pembahasan kita kali ini, aku mau bahas tentang bagaimana fungsi dan Peran Bank Sentral dalam perekonomian suatu negara sekaligus menjawab beberapa pertanyaan yang mungkin muncul di pikiran kita tentang status dan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral.    Sebelum kamu ingin mengetahuinya lebih Jauh,dari awal kamu harus pahami dulu apa itu bank sentral.melansir dari dari Wikipedia disebutkan bahwa bank sentral adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.atau dikenal dengan dikenal dengan istilah bank of issue atau bank sirkulasi. bank of issue artinya bank penerbitan.    Di sisi lain, belakangan juga lagi heboh  tentang draft revisi undang-undang yang tentunya berpotensi mempengaruhi  struktur posisi bank Indonesia.Tapi sebelum bahas tentang itu,kamu harus tau dulu  kalau Bank sentral sebuah negara itu umumnya tidak di bawah kekuasaan pemerintah.termasuk presiden dan para menterinya sebagai pihak pelaksana kebijakan negara.    Yang artinya, setiap keputusan Bank sentral  dalam nentuin kebijakan moneter itu berdiri secara independen dan bebas dari campur  tangan pemerintah maupun pihak-pihak lainnya sebagaimana diatur sama Undang-Undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.    Konsep ini juga bukan cuma berlaku di Indonesia saja,tapi juga di banyak negara lain di dunia.    Bagi kamu yang suka main Twitter, mungkin kamu pernah melihat tweetnya presiden AS, Donald Trump yang lumayan sering mengkritik kebijakan bank sentral Amerika  atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan The Fed.    Nah lho, padahal Trump itu presiden Amerika  tapi kok kayaknya presiden Amerika nggak punya kekuasaan buat mendikte bank sentral Amerika?    Jadi begini, di negara yang demokratis,presiden itu berperan sebagai pelaksana atau eksekutif dalam menjalani pemerintahan,bareng sama para menterinya    Dalam konteks pengelolaan negara,  khususnya di bidang ekonomi presiden dan para menteri sebagai pihak eksekutif cuma bisa melakukan kebijakan fiskal.    Apa yang dimaksud Kebijakan Fiskal? Kebijakan fiskal adalah semua bentuk kebijakan yang berhubungan sama penerimaan dan pengeluaran anggaran belanja negara.    Misalnya, penyelenggaraan proyek  pemerintah, kelonggaran pajak, dan lain sebagainya.    Tapi, pemerintah itu tidak bisa  mengintervensi kebijakan moneter yang ditetapkan sama Bank Indonesia  selaku Bank sentral di Negara Kita Indonesia.    Kenapa bisa gitu? Karena, posisi  Bank Indonesia sebagai bank sentral itu  bukan bagian dari lembaga eksekutif negara  Seperti halnya presiden maupun para menteri.Bukan juga bagian dari  legislatif kayak DPR dan MPR dan bukan bagian dari yudikatif seperti MK dan MA.    Bank Indonesia adalah lembaga  negara yang independen yang berdiri secara mandiri dari lembaga negara yang lain    Contoh lain lembaga negara yang  independen itu adalah KPK Dewan Pers, Komnas HAM, dan Pengawas Pemilihan Umum    Sekarang, mungkin kamu penasaran, peran  Bank Indonesia sebagai bank sentral itu apa saja?    Kalau peran KPK udah jelas  buat memberantas korupsi.terus kebijakan moneter dari bank sentral maksudnya apa?     disini Aku coba jelasin satu-satu ya    Pertama, kamu harus tau dulu kalau  Bank Indonesia sebagai bank sentral itu punya peran dan fungsi yang beda banget  sama bank-bank umum yang kita kenal  Bank umum seperti BCA, BRI,  dan Mandiri itu adalah perusahaan yang mencari keuntungan dengan menjual jasa  layanan keuangan ke masyarakat dan institusi.    Bank umum itu sama halnya seperti bisnis pada umumnya yang menjalankan aktivitasnya buat mendapatkan keuntungan.    Mereka menjual layanan simpanan sampai transfer.Di sisi lain, mereka juga memjual layanan kredit mulai dari kredit usaha sampai kredit cicilan rumah.    Oh iya, sebagian dari bank umum ini juga  Menerbitkan saham yang bisa dibeli sama masyarakat.Sementara, Bank Indonesia sebagai bank sentral itu bukan perusahaan yang berbisnis dan mencari untung.    Bank Indonesia itu tidak punya nasabah dan tidak mengasih layanan jasa keuangan buat masyarakat.    Nah, terus Bank Indonesia sebagai  bank sentral itu kerjanya ngapain Sederhananya adalah, Bank Indonesia  sebagai bank sentral itu berfungsi untuk menjaga stabilitas ekonomi negara  melalui kebijakan moneter    Stabilitas ekonomi yang dimaksud misalnya  Menjaga inflasi di angka yang wajar dan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah.    Misalnya, kalau kondisi ekonomi  secara umum itu lagi melambat perdagangan sepi, pengangguran naik,  tingkat inflasi menurun bahkan sampai deflasi,pertumbuhan ekonomi menurun bahkan sampai negatif,bank sentral akan cenderung menurunkan tingkat suku  bunga, sebagai bentuk kebijakan moneter.    Kenapa begitu? Kalau aktivitas ekonomi melambat ini artinya, banyak uang yang menumpuk di bank dan berbagai instrumen investasi,Banyak pengusaha yang tidak berani berbisnis dan lebih memilih buat mengendapin uangnya di instrumen investasi.    Dalam situasi itu, suku bunga  bank perlu diturunin supaya hasil keuntungan investasi berbasis  suku bunga jadi tidak menarik lagi.    Hal itu bisa mendorong orang-orang  Untuk mencari investasinya dan memutar uangnya dalam perdagangan, entah  dipake buat konsumsi atau buat buka usaha    Turunnya suku bunga juga bikin para pengusaha jadi lebih berani meminjam uang ke bank buat buka bisnis atau ekspansi usaha karena bunga pinjaman bank jadi kecil    Penurunan suku bunga ini diharapkan  bisa meramaikan aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi    Inilah kebijakan yang diambil bank  sentral beberapa bulan terakhir yaitu menurunkan tingkat suku bunga supaya membuat ekonomi jadi bergairah lagi.    Begitu juga sebaliknya, jika aktivitas dan  produktivitas ekonomi berjalan sangat cepat  Yang menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi dan berujung pada tingkat inflasi yang tidak terkendali bank sentral bakal cenderung menaikkan suku bunga    Tujuannya adalah,untuk membuat dan mendorong masyarakat untuk berinvestasi karena suku bunga lagi tinggi.    Kapan lagi bunga deposito ini tinggi?  Dengan begitu, aktivitas ekonomi  bisa seimbang lagi.Kenaikan harga atau tingkat inflasi bisa diredam supaya tidak terlalu tinggi Itu adalah gambaran sederhana dari kebijakan moneter bank sentral.    Kira-kira kebayang ya Kebijakan moneter ini implikasinya sangat luas dan harus dijalani dengan sangat hati-hati berdasarkan riset ekonomi yang cermat.karena kalau salah sedikit saja, hal itu tentunya bisa bikin efek berantai yang bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi sampai tingkat inflasi yang tidak terkendali.    bank sentral umumnya ditempatkan  sebagai lembaga independen sama seperti KPK, Dewan Pers, dan lain-lain    Apa Tujuannya apa dibuat independen?    Tujuannya adalah, supaya bank sentral  bisa bebas dari tekanan politik dan tidak membuat keputusan berdasarkan pengaruh  dari dunia politik pemerintahan dan cuma fokus menjalankan tugasnya yaitu untuk menjaga stabilitas ekonomi.berdasarkan kondisi pasar dan hasil riset ekonomi.    Emang, kalau pemerintah ikut campur dalam  kebijakan moneter, dampaknya apa?    Sebetulnya, dampak baik atau  buruknya sangat situasional tapi aku coba bahas dari kejadian yang sudah pernah terjadi.    Dulu, sebelum ada Undang-Undang tentang  independensi bank sentral di tahun 1999  Bank Indonesia itu tidak independen  Seperti sekarang yaitu tepatnya Di masa Orde Baru, ketika ada defisit anggaran APBN  pemerintah bisa mempengaruhi  kebijakan bank sentral untuk membeli obligasi yang dikeluarkan sama pemerintah untuk menambal defisit anggaran tersebut.    Artinya apa? Ketika APBN defisit, defisitnya  bisa ditambal terus sama bank sentral  Pembiayaan defisit seperti itu akan terus menambah jumlah uang yang beredar dan akhirnya menyebabkan inflasi yang tinggi  dan merosotnya nilai tukar Rupiah.    Hal ini juga yang jadi salah satu penyebab  terjadinya krisis tahun 97 sampai 98  Contoh lainnya, misalnya pemerintah punya tujuan buat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat    Hal itu bisa dilakukan dengan menurunkan suku bunga dan menambah jumlah uang beredar.Tapi tentu ada konsekuensinya,  yaitu inflasi yang tinggi yang ditandai sama kenaikan harga barang dan jasa yang terlalu cepat.    jadi walaupun pemerintah punya kepentingan buat mendorong percepatan ekonomi,di sisi lain, bank sentral juga punya target inflasi yang tidak boleh kebablasan  supaya ekonomi negara tetep stabil dan tidak kolaps sperti yang pernah terjadi saat krismon(Krisis moneter)98    Coba bayangkan, kalau bank sentral tidak  independen, bank sentral akan sangat sulit untuk mencapai target inflasi dan  menjaga kestabilan moneter    Dari situ kita bisa lihat kenapa bank sentral di negara-negara maju Seperti Amerika, Inggris, Jerman, Jepang, dll berdiri secara independen di luar peran eksekutif pemerintah.    Nah, belakangan ini lagi rame pemberitaan  tentang penyusunan draf revisi Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia oleh badan legislasi DPR  Salah satu rencananya adalah  keikutsertaan pemerintah dalam rapat dewan gubernur BI setiap bulan    di mana pemerintah bakal punya hak suara  dalam penetapan kebijakan moneter Ada juga usulan pembentukan Dewan Moneter  yang terdiri dari Menteri Keuangan sebagai ketua,Menteri Bidang Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Deputi Senior  Bank Indonesia, serta Dewan Komisaris OJK    Informasi berita Terkini Sampai penerbitan Artikel ini, sejauh ini masih sebatas  draf revisi yang bakal diajukan.jadi belum pasti akan kejadian.Tapi kalau jadi disahkan, artinya Bank Indonesia sebagai bank sentral statusnya tidak akan sepenuhnya  independen lagi sperti sekarang.    Banyak perdebatan pro dan kontra terkait  draf revisi Undang-Undang No. 23 ini  Ada banyak pihak yang mendukung,  tapi ada juga pihak yang menolak Ada pendapat yang bilang Jika kebijakan ini diperlukan supaya proses pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa ditangani dengan cepat dengan kebijakan yang tepat sasaran.    Di sisi lain, banyak juga yang tidak setuju  sama draf revisi undang-undang ini karena independensi dari Bank Indonesia harus tetep dijaga supaya terbebas dari dunia politik pemerintahan.jika menurut pendapatmu sendiri gimana?    Menurut kamu, sebaiknya Bank Indonesia tetap jadi lembaga negara yang independen  dan tidak dipengaruhi pemerintahan atau justru sebaiknya pemerintah bisa ikut punya  suara buat menentukan kebijakan moneter?    Kasih tau alasan dan sudut pandang kamu ya!Oke, segitu aja pembahasan Kita Mengenai Fungsi Dan Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian Suatu Negara  semoga bermanfaat buat kamu.    Tag:  Bank sentral adalah peran bank sentral dalam perekonomian suatu negara fungsi dan peran bank sentral dalam perekonomian suatu negara uraikan peranan bank umum dalam perekonomian suatu negara sebutkan fungsi dan peranan bank umum dalam perekonomian suatu negara peran bank sentral dalam perekonomian suatu negara secara umum peran bank sentral dalam perekonomian peranan bank sentral dalam perekonomian peran bank sentral dalam perekonomian indonesia
Bank Indonesia(BI)


Sebelum kamu ingin mengetahuinya lebih Jauh,dari awal kamu harus pahami dulu apa itu bank sentral.melansir dari dari Wikipedia disebutkan bahwa Bank Sentral adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan.atau dikenal dengan dikenal dengan istilah bank of issue atau bank sirkulasi. bank of issue artinya bank penerbitan.

Di sisi lain, belakangan juga lagi heboh
tentang draft revisi undang-undang yang tentunya berpotensi mempengaruhi
struktur posisi bank Indonesia.Tapi sebelum bahas tentang itu,kamu harus tau dulu
kalau Bank sentral sebuah negara itu umumnya tidak di bawah kekuasaan pemerintah.termasuk presiden dan para menterinya sebagai pihak pelaksana kebijakan negara.

Baca Juga: Pengertian Redenominasi,Tujuan Dan Dampaknya

Yang artinya, setiap keputusan Bank sentral
dalam nentuin kebijakan moneter itu berdiri secara independen dan bebas dari campur
tangan pemerintah maupun pihak-pihak lainnya sebagaimana diatur sama Undang-Undang No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia.

Konsep ini juga bukan cuma berlaku di Indonesia saja,tapi juga di banyak negara lain di dunia.

Bagi kamu yang suka main Twitter, mungkin kamu pernah melihat tweetnya presiden AS, Donald Trump yang lumayan sering mengkritik kebijakan bank sentral Amerika
atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan The Fed.

Nah lho, padahal Trump itu presiden Amerika
tapi kok kayaknya presiden Amerika nggak punya kekuasaan buat mendikte bank sentral Amerika?

Jadi begini, di negara yang demokratis,presiden itu berperan sebagai pelaksana atau eksekutif dalam menjalani pemerintahan,bareng sama para menterinya

Dalam konteks pengelolaan negara,
khususnya di bidang ekonomi presiden dan para menteri sebagai pihak eksekutif cuma bisa melakukan kebijakan fiskal.

Baca Juga :Pengertian Dan Penyebab Terjadinya Resesi Ekonomi Pada Suatu Negara

Apa yang dimaksud Kebijakan Fiskal? Kebijakan fiskal adalah semua bentuk kebijakan yang berhubungan sama penerimaan dan pengeluaran anggaran belanja negara.

Misalnya, penyelenggaraan proyek
pemerintah, kelonggaran pajak, dan lain sebagainya.

Tapi, pemerintah itu tidak bisa
mengintervensi kebijakan moneter yang ditetapkan sama Bank Indonesia
selaku Bank sentral di Negara Kita Indonesia.

Kenapa bisa gitu? Karena, posisi
Bank Indonesia sebagai bank sentral itu
bukan bagian dari lembaga eksekutif negara
Seperti halnya presiden maupun para menteri.Bukan juga bagian dari
legislatif kayak DPR dan MPR dan bukan bagian dari yudikatif seperti MK dan MA.

Bank Indonesia adalah lembaga
negara yang independen yang berdiri secara mandiri dari lembaga negara yang lain

Contoh lain lembaga negara yang
independen itu adalah KPK Dewan Pers, Komnas HAM, dan Pengawas Pemilihan Umum

Sekarang, mungkin kamu penasaran, peran
Bank Indonesia sebagai bank sentral itu apa saja?

Kalau peran KPK udah jelas
buat memberantas korupsi.terus kebijakan moneter dari bank sentral maksudnya apa?

disini Aku coba jelasin satu-satu ya

Pertama, kamu harus tau dulu kalau
Bank Indonesia sebagai bank sentral itu punya peran dan fungsi yang beda banget
sama bank-bank umum yang kita kenal
Bank umum seperti BCA, BRI,
dan Mandiri itu adalah perusahaan yang mencari keuntungan dengan menjual jasa
layanan keuangan ke masyarakat dan institusi.

Bank umum itu sama halnya seperti bisnis pada umumnya yang menjalankan aktivitasnya buat mendapatkan keuntungan.

Mereka menjual layanan simpanan sampai transfer.Di sisi lain, mereka juga memjual layanan kredit mulai dari kredit usaha sampai kredit cicilan rumah.

Oh iya, sebagian dari bank umum ini juga
Menerbitkan saham yang bisa dibeli sama masyarakat.Sementara, Bank Indonesia sebagai bank sentral itu bukan perusahaan yang berbisnis dan mencari untung.

Bank Indonesia itu tidak punya nasabah dan tidak mengasih layanan jasa keuangan buat masyarakat.

Nah, terus Bank Indonesia sebagai
bank sentral itu kerjanya ngapain Sederhananya adalah, Bank Indonesia
sebagai bank sentral itu berfungsi untuk menjaga stabilitas ekonomi negara
melalui kebijakan moneter

Stabilitas ekonomi yang dimaksud misalnya
Menjaga inflasi di angka yang wajar dan menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah.

Misalnya, kalau kondisi ekonomi
secara umum itu lagi melambat perdagangan sepi, pengangguran naik,
tingkat inflasi menurun bahkan sampai deflasi,pertumbuhan ekonomi menurun bahkan sampai negatif,bank sentral akan cenderung menurunkan tingkat suku bunga, sebagai bentuk kebijakan moneter.

Kenapa begitu? Kalau aktivitas ekonomi melambat ini artinya, banyak uang yang menumpuk di bank dan berbagai instrumen investasi,Banyak pengusaha yang tidak berani berbisnis dan lebih memilih buat mengendapin uangnya di instrumen investasi.

Dalam situasi itu, suku bunga
bank perlu diturunin supaya hasil keuntungan investasi berbasis
suku bunga jadi tidak menarik lagi.

Hal itu bisa mendorong orang-orang
Untuk mencari investasinya dan memutar uangnya dalam perdagangan, entah
dipake buat konsumsi atau buat buka usaha

Turunnya suku bunga juga bikin para pengusaha jadi lebih berani meminjam uang ke bank buat buka bisnis atau ekspansi usaha karena bunga pinjaman bank jadi kecil

Penurunan suku bunga ini diharapkan
bisa meramaikan aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Inilah kebijakan yang diambil bank
sentral beberapa bulan terakhir yaitu menurunkan tingkat suku bunga supaya membuat ekonomi jadi bergairah lagi.

Begitu juga sebaliknya, jika aktivitas dan
produktivitas ekonomi berjalan sangat cepat
Yang menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi dan berujung pada tingkat inflasi yang tidak terkendali bank sentral bakal cenderung menaikkan suku bunga

Tujuannya adalah,untuk membuat dan mendorong masyarakat untuk berinvestasi karena suku bunga lagi tinggi.

Kapan lagi bunga deposito ini tinggi?
Dengan begitu, aktivitas ekonomi
bisa seimbang lagi.Kenaikan harga atau tingkat inflasi bisa diredam supaya tidak terlalu tinggi Itu adalah gambaran sederhana dari kebijakan moneter bank sentral.

Baca Juga:11 Tips Memingkatkan Penjualan Pada Bisnis Makanan Modal Kecil Omset Besar

Kira-kira kebayang ya Kebijakan moneter ini implikasinya sangat luas dan harus dijalani dengan sangat hati-hati berdasarkan riset ekonomi yang cermat.karena kalau salah sedikit saja, hal itu tentunya bisa bikin efek berantai yang bisa berdampak ke pertumbuhan ekonomi sampai tingkat inflasi yang tidak terkendali.

bank sentral umumnya ditempatkan
sebagai lembaga independen sama seperti KPK, Dewan Pers, dan lain-lain

Apa Tujuannya apa dibuat independen?


Tujuannya adalah, supaya bank sentral
bisa bebas dari tekanan politik dan tidak membuat keputusan berdasarkan pengaruh
dari dunia politik pemerintahan dan cuma fokus menjalankan tugasnya yaitu untuk menjaga stabilitas ekonomi.berdasarkan kondisi pasar dan hasil riset ekonomi.

Emang, kalau pemerintah ikut campur dalam
kebijakan moneter, dampaknya apa?

Sebetulnya, dampak baik atau
buruknya sangat situasional tapi aku coba bahas dari kejadian yang sudah pernah terjadi.

Dulu, sebelum ada Undang-Undang tentang
independensi bank sentral di tahun 1999
Bank Indonesia itu tidak independen
Seperti sekarang yaitu tepatnya Di masa Orde Baru, ketika ada defisit anggaran APBN
pemerintah bisa mempengaruhi
kebijakan bank sentral untuk membeli obligasi yang dikeluarkan sama pemerintah untuk menambal defisit anggaran tersebut.

Baca Juga : 6 Cara Cerdas Mengatur Keuangan Di saat Krisis Ekonomi

Artinya apa? Ketika APBN defisit, defisitnya
bisa ditambal terus sama bank sentral
Pembiayaan defisit seperti itu akan terus menambah jumlah uang yang beredar dan akhirnya menyebabkan inflasi yang tinggi
dan merosotnya nilai tukar Rupiah.

Hal ini juga yang jadi salah satu penyebab
terjadinya krisis tahun 97 sampai 98
Contoh lainnya, misalnya pemerintah punya tujuan buat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cepat

Hal itu bisa dilakukan dengan menurunkan suku bunga dan menambah jumlah uang beredar.Tapi tentu ada konsekuensinya,
yaitu inflasi yang tinggi yang ditandai sama kenaikan harga barang dan jasa yang terlalu cepat.

jadi walaupun pemerintah punya kepentingan buat mendorong percepatan ekonomi,di sisi lain, bank sentral juga punya target inflasi yang tidak boleh kebablasan
supaya ekonomi negara tetep stabil dan tidak kolaps sperti yang pernah terjadi saat krismon(Krisis moneter)98

Coba bayangkan, kalau bank sentral tidak
independen, bank sentral akan sangat sulit untuk mencapai target inflasi dan
menjaga kestabilan moneter

Dari situ kita bisa lihat kenapa bank sentral di negara-negara maju Seperti Amerika, Inggris, Jerman, Jepang, dll berdiri secara independen di luar peran eksekutif pemerintah.

Nah, belakangan ini lagi rame pemberitaan
tentang penyusunan draf revisi Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia oleh badan legislasi DPR
Salah satu rencananya adalah
keikutsertaan pemerintah dalam rapat dewan gubernur BI setiap bulan

di mana pemerintah bakal punya hak suara
dalam penetapan kebijakan moneter Ada juga usulan pembentukan Dewan Moneter
yang terdiri dari Menteri Keuangan sebagai ketua,Menteri Bidang Perekonomian, Gubernur Bank Indonesia, Deputi Senior
Bank Indonesia, serta Dewan Komisaris OJK

Informasi berita Terkini Sampai penerbitan Artikel ini, sejauh ini masih sebatas
draf revisi yang bakal diajukan.jadi belum pasti akan kejadian.Tapi kalau jadi disahkan, artinya Bank Indonesia sebagai bank sentral statusnya tidak akan sepenuhnya
independen lagi sperti sekarang.

Banyak perdebatan pro dan kontra terkait
draf revisi Undang-Undang No. 23 ini
Ada banyak pihak yang mendukung,
tapi ada juga pihak yang menolak Ada pendapat yang bilang Jika kebijakan ini diperlukan supaya proses pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa ditangani dengan cepat dengan kebijakan yang tepat sasaran.

Baca Juga :Tips Dan Cara Mudah Mengatur Keuangan Ditengah Wabah Corona

Di sisi lain, banyak juga yang tidak setuju
sama draf revisi undang-undang ini karena independensi dari Bank Indonesia harus tetep dijaga supaya terbebas dari dunia politik pemerintahan.jika menurut pendapatmu sendiri gimana?

Menurut kamu, sebaiknya Bank Indonesia tetap jadi lembaga negara yang independen
dan tidak dipengaruhi pemerintahan atau justru sebaiknya pemerintah bisa ikut punya
suara buat menentukan kebijakan moneter?

Kasih tau alasan dan sudut pandang kamu ya!Oke, segitu aja pembahasan Kita Mengenai Fungsi Dan Peran Bank Sentral Dalam Perekonomian Suatu Negara
semoga bermanfaat buat kamu.

Tag:


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak