Modal Membuka Bisnis Outlet Nitrogen

Olahan Internet.Berita Bisnis.Membuka lahan bisnis yang bisa meningkatkan prospek keuntungan bagi siapa saja tentu sangat memungkinkan dilakukan dalam bentuk apapun yang mendukung peningkatan laba serta memperluas lapangan kerja seperti contohnya yang di tawarkan oleh CV mucha persada yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pengisian nitrogen pada ban kendaraan.

Brand dengan merek my nitro ini menawarkan skema waralaba atau franchise yang diperbolehkan bagi siapa saja yang mau berinvestasi seperti dilansir dari gridoto.com.

Olahan Internet.Berita Bisnis.Membuka lahan bisnis yang bisa meningkatkan prospek keuntungan bagi siapa saja tentu sangat memungkinkan dilakukan dalam bentuk apapun yang mendukung peningkatan laba serta memperluas lapangan kerja seperti contohnya yang di tawarkan oleh CV mucha persada yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pengisian nitrogen pada ban kendaraan.    Brand dengan merek my nitro ini menawarkan skema waralaba atau franchise yang diperbolehkan bagi siapa saja yang mau berinvestasi seperti dilansir dari gridoto.com.     Outlet My Nitro di Depok, Jawa Barat (Wisnu / GridOto.com)    Muchlis selaku founder serta merukan CEO dari my Nitro mengungkapkan bahwa perusahaanya terbuka bagi siapa saja yang merupakan investor.dari pengakuan Muchlis,satu alat my Nitro tersebut dihargai dengan Rp.60 juta.    Muchlis menjelaskan,selain harga yang cukup terjangkau dibandingkan brand franchise yang lain.investor juga akan mendapatkan berbagai keuntungan jika ingin berinvestasi pada bisnis my Nitro tersebut.    Selain kinerjanya yang sangat efisien,owner tidak perlu mengontrolnya setiap hari,tinggal melihat handphone saja ungkapnya.pada (27/07/2020)saat ditemui berada di depok,Jawa barat.    Selain itu,bahwa omset perhari yang bisa di dapatkan dari bisnis pengisian angin nitrogen yang berbasis Digital tersebut bisa meraup puluhan juta.Ia mencontohkan, omzet outlet My Nitro di Lampung, Sumatera Selatan bisa mencapai Rp 30 juta per bulan.    Sedangkan outlet di Serang, Banten disebutkan bahwa omzet paling kecil sekitar Rp 10 juta selama satu bulan."Kalau profit mungkin bisa mencapau sekitar 25 persen, pokoknya selama belum ditemukan ban yang tanpa tekanan udara, itu masih bisa hidup," ungkapnya.      Nitro yang diolahanya sendiri adalah outlet pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan pembayaran non-tunai dan swalayan.    Untuk Saat ini My Nitro memiliki total 13 outlet dan berencana akan menambah sampai 1.000 outlet di sepanjang tahun ini dengan persebaran di Pulau Jawa dan Sumatera.    Sedangkan Pembayaran dapat dilakukan dengan uang elektronik (E-Money, Brizzi, TapCash, Flazz) dan dompet elektronik (Shopeepay, Gopay, LinkAja, OVO, Dana, dan sebagainya).    Berbeda dengan kompetitornya yang memilih Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebagai lokasi outlet , My Nitro saat ini lebih memilih untuk bekerja sama dengan toko ritel Alfa Group.    Bagi kamu yang ingin memiliki bisnis seperti outlet nitrogen ini maka itulah modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka usaha tersebut,seperti dikutip dari gridoto.com
Outlet My Nitro di Depok, Jawa Barat (Wisnu / GridOto.com)

Muchlis selaku founder serta merukan CEO dari my Nitro mengungkapkan bahwa perusahaanya terbuka bagi siapa saja yang merupakan investor.dari pengakuan Muchlis,satu alat my Nitro tersebut dihargai dengan Rp.60 juta.

Muchlis menjelaskan,selain harga yang cukup terjangkau dibandingkan brand franchise yang lain.investor juga akan mendapatkan berbagai keuntungan jika ingin berinvestasi pada bisnis my Nitro tersebut.

Selain kinerjanya yang sangat efisien,owner tidak perlu mengontrolnya setiap hari,tinggal melihat handphone saja ungkapnya.pada (27/07/2020)saat ditemui berada di depok,Jawa barat.

Selain itu,bahwa omset perhari yang bisa di dapatkan dari bisnis pengisian angin nitrogen yang berbasis Digital tersebut bisa meraup puluhan juta.Ia mencontohkan, omzet outlet My Nitro di Lampung, Sumatera Selatan bisa mencapai Rp 30 juta per bulan.

Sedangkan outlet di Serang, Banten disebutkan bahwa omzet paling kecil sekitar Rp 10 juta selama satu bulan."Kalau profit mungkin bisa mencapau sekitar 25 persen, pokoknya selama belum ditemukan ban yang tanpa tekanan udara, itu masih bisa hidup," ungkapnya.


Nitro yang diolahanya sendiri adalah outlet pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan pembayaran non-tunai dan swalayan.

Untuk Saat ini My Nitro memiliki total 13 outlet dan berencana akan menambah sampai 1.000 outlet di sepanjang tahun ini dengan persebaran di Pulau Jawa dan Sumatera.

Sedangkan Pembayaran dapat dilakukan dengan uang elektronik (E-Money, Brizzi, TapCash, Flazz) dan dompet elektronik (Shopeepay, Gopay, LinkAja, OVO, Dana, dan sebagainya).

Berbeda dengan kompetitornya yang memilih Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebagai lokasi outlet , My Nitro saat ini lebih memilih untuk bekerja sama dengan toko ritel Alfa Group.

Bagi kamu yang ingin memiliki bisnis seperti outlet nitrogen ini maka itulah modal usaha yang dibutuhkan untuk membuka usaha tersebut,seperti dikutip dari gridoto.com

Tag:bisnis outlet

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak